BANGKAPOS.COM, BANGKA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) mengelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) se Provinsi Bangka Belitung (Babel) di Hotel Soll Marina, Kabupaten Bangka Tengah pada Rabu (28/9/2022) siang.
Rakorda ini mengusung tema Harmonisasi Dana Zakat itu dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Baznas Kabupaten Kota dan instansi lainnya. Sementara itu pelaksanaanya berlangsung selama dua hari dari 28 September-30 September 2022.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) Noor Achmad mengatakan, kemiskinan dapat teratasi dari dana zakat.
Menurutnya, Baznas Bangka Belitung dikelola oleh orang-orang profesional sehingga rakorda dipastikan melahirkan satu kebijakan untuk tonggak kebangkitan baznas.
“Kita harapkan bahwa baznas memang betul-betul dikelola dengan baik dalam rangka kesejahteraan umat,” ucapnya.
Ia mengatakan, baznas diberi tugas mengelola zakat baik itu mengumpulkan sekaligus mendistribusikan zakat sebagai upaya mengentaskan kemiskinan serta mensejahterakan umat.
Oleh karena itu, ia mengharapkan baznas dapat memainkan perannya dalam pengelolaan zakat yang lebih profesional.
“Sistem pengelolaan zakat hendaknya terstruktur dengan baik, agar baznas tidak hanya sekedar menjadi wadah menghimpun dana, tetapi juga mampu menyalurkan secara tepat dan optimal,” ungkapnya.
Disamping itu, ia berharap Baznas Bangka Belitung dapat mengelola mustahiq (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat) melalui program produktif yang dicanangkan disertai pendampingan.
“Baznas targetkan 400.000 mustahiq menjadi 400.000 muzakki tahun 2022 sehingga dengan begitu kita bisa mengurangi angka kemiskinan. Kemudian di tahun 2023 targetnya 500 mustahiq menjadi muzaki melalui program produktif yang diluncurkan baznas,” harapnya.
Sementara itu Ketua Baznas Bangka Belitung Arif Magu menilai rakorda ini merupakan implementasi dari rakornas beberapa waktu lalu.
“Sehingga semua baznas di daerah termasuk di Babel memilik tugas untuk melakukan Rakorda dalam rangka peningkatan dan pengumpulan zakat demi kesejahteraan umat di Babel,” jelasnya.
Melalui rakorda ini dikatakannya dapat mendorong kinerja penyelenggara layanan Baznas khususnya wilayah Babel dalam pengumpulan zakat semakin baik.
Sehingga akan meningkatkan kualitas SDM serta memperkuat sinergi antar baznas dengan pemerintah maupun hubungan dengan masyarakat dan masyarakat semakin sadar memenuhi kewajibannya membayar zakat.
Harus Efektif dan Produktif
Asisten I Pj Gubernur Bangka Belitung, Muhammad Sholeh mengungkapkan bahwa zaman dulu zakat hanya dikumpulkan kemudian didistribusikan saja.
Namun di era modern saat ini lanjut dia, pengelolaan zakat mesti memulai aspek perencanaan, pengkoordinasian, dan pendayagunaan, sehingga dengan zakat yang terkumpul dan terdistribusikan tidak saja menjadi barang konsumtif tetapi juga semakin produktif dan berkembang.
Ia menambahkan dalam meningkatkan manfatkan zakat yang menjadi prioritas adalah pemberdayaan para mustahiq dalam bentuk pemberian dan pendampingan usaha produktif.
“Ini akan membawa semangat baru bagi para mustahiq (penerima zakat-red), untuk keluar dari garis kemiskinan, sehingga tidak terus-terusan menjadi penerima namun juga beralih menjadi muzakki (Pemberi zakat- Red),” ucapnya
Dengan demikian, jika semangat pemberdayaan ini terus dijaga dan dirawat dengan baik, maka memberi manfaat ,menjadi sumber penghidupan serta sumber generasi emas bagi keberlangsungan berbangsa dan bernegara.
“Kami berpesan kepada seluruh pengelola zakat yang berada di barisan baznas, jadikan rakorda ini sebagai wadah untuk berbagi ide brilian dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan pengelolan zakat,” harap Muhammad Soleh.
(Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Baznas Bangka Belitung Gelar Rakorda, Kemiskinan dapat Diatasi dari Dana Zakat, https://bangka.tribunnews.com/2022/09/28/baznas-bangka-belitung-gelar-rakorda-kemiskinan-dapat-diatasi-dari-dana-zakat?page=2.
Penulis: Akhmad Rifqi Ramadhani | Editor: nurhayati
