PANGKALPINANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,Senin (30/05) bertempat di Hotel Jatiwisata Kota Pangkalpinang melaksanakan kegiatan Kampanye Zakat, Dengan Zakat Bersama Kita Mengentaskan Kemiskinan.
Kampanye zakat kali ini dihadiri juga oleh Direktur Amil Zakat Nasional Mohammad Arifin Purwakananta, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andi M.Darlis, Kepala Biro Kesra Setda Bangka Belitung Asyaraf Suryadin, unsur pimpinan Baznas Babel seperti Sofyan Tsauri, Ali Amran, Syamsul Komar, Arif Maggu,M.Syamsir dan lainnya.
Ketua Baznas Babel, Sofyan Tsauri dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui kampanye zakat ini maka diharapkan masyarakat muslim dapat semakin memahami pentingnya zakat itu dari berbagai segi yakni tidak saja hanya sebagai kewajiban tetapi juga manfaatnya yang akan terlihat.
“Oleh sebab itu dengan adanya pencanangan tahun kampanye zakat besar-besaran mulai tahun 2016 ini, maka setiap moment pun akan Baznas Babel khususnya pergunakan untuk melakukan kampanye zakat. Dan hal ini pun sudah kami lakukan seperti melalui program jumat berkah yang dilaksanakan dari masjid ke masjid supaya bisa menyasar hingga ketingkat dasar. Dan diharapkan melalui upaya ini maka penghimpunan dana zakat pun akan dapat lebih meningkat dan otomatis para orang-orang yang memang seharusnya menerima manfaat zakat akan bisa mendapatkan haknya,“sebut Sofyan Tsauri.
Sasaran kampanye zakat kali ini kata Sofyan adalah 130 perserta yang terdiri dari para unsur pimpinan, kepala SKPD dan sejumlah PNS di lingkungan pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung baik vertikal maupun horizontal. Terutama juga memang terhadap mereka yang memiliki posisi kunci di instansi masing-masing. Karena dengan posisi mereka sebagai kunci tersebut diharapkan mereka pun selanjutnya akan bisa ikut makin menyadarkan pihak-pihak yang ada di bawahnya supaya sama-sama dan merata membayar zakat.
“Harapan kita sekali lagi adalah agar semua lapisan masyarakat dapat memahami pentingnya zakat. Dan orang yang memang posisinya adalah muzaqi (pembayar zakat) maka juga akan memiliki kesadaran yang kuat untuk membayar kewajibannya secara yakni menunaikan zakat secara penuh kerelaan bukan justeru merasa keberatan atau terpaksa,“harapnya.
Menurut Sofyan lagi, kondisi. bangsa kita saat ini adalah menghadapi umat yang memang perlu diberdayakan. Sebab kalau umat bisa berdaya semuanya. Maka tentu dari segi keimanan, dari segi hasrat, berjuang untuk bangsa, kemampuan lebih baik dalam membayar biaya pendidikan anak-anak dan lainnya akan lebih meningkat dan lebih baik.
“Sehingga kita harapkan dengan kesadaran 2 belah pihak ini, maka InsyAllah akan dapat benar-benar membuktikan bahwa zakat adalah sangat berperan dalam mengentaskan kemiskinan. Dan tentunya saja target penghimpunan zakat sebesar Rp.22 miliar oleh Baznas Pusat untuk Baznas Babel justeru kita yakin akan bisa terhimpun bahkan lebih dari 22 miliar,“tambahnya optimis.
Sementara itu hal yang sama juga diharapkan oleh Kakanwil Kemenag Babel, Andi M Darlis agar gerakan kesadaran berzakat semakin tahun akan semakin bergema di provinsi kepualaun Bangka Belitung. Termasuk para PNS di provinsi Bangka Belitung yang jumlah mencapai ribuan orang ini akan bisa lebih diberdayakan. Karena para PNS ini memang sudah seharusnya menjadi muzaqi, mengingat dari standar penghasilan mereka para PNS ini sudah berada di atas 3 juta perbulan.
“Makanya kita harapkan juga peran serta Unit Pengumpul Zakat yang ada di instansi masing-masing ini dapat lebih baik untuk menghimpun dana zakat dari teman-teman PNS ini. Supaya para muzaqi ini juga benar-benar dapat melaksanakan kewajibannya membayar zakat dengan sebaik-baiknya,“harap Andi.
Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyaraf Suryadin juga mengaku menginginkan agar kesadaran para muzaqi untuk menunaikan kewajibannya membayar zakat dapat terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga dengan hal ini, maka akan terhimpun lah dana zakat yang lebih meningkat pula.
“Dengan dana zakat yang terhimpun banyak ini,semoga akan bisa dimanfaatkan untuk membantu membiayai pendidikan bagi anak-anak tidak mampu berprestasi secara lebih baik, mampu memfasilitasi untuk biaya kesehatan masyarakat sekaligus mendorong agar keluar dari masalah kemiskinan. Oleh sebab itu sekali lagi ayo kita “keroyok“ hal ini secara bersama-sama demi kemaslahatan kehidupan umat berbangsa dan bernegara,“harap Asyraf lagi.(lya).