Setelah dimulai sejak awal tahun 2020, Petani Cabai di Desa Petaling terus berusaha meningkatkan hasil pertanian cabai dengan modal yang telah diberikan BAZNAS Prov. Kep. Bangka Belitung.
Sebanyak 8 penerima manfaat zakat dalam bentuk modal pertanian cabai mengolah modal tersebut dengan efektif.
Saat dikunjungi tim BAZNAS, beberapa petani menyampaikan kendala yang dialami selama proses penanaman dan perawatan cabai. “Cuaca panas menyebabkan daun cabai jadi keriting, namun kami coba atasi dengan lebih banyak menyirami cabai dengan air”, ujar salah satu petani.
Selain tanaman cabai, para petani juga mengolah lahan mereka dengan sayuran lainnya, sembari menunggu hasil cabai panen.
“Sambil menunggu cabai, kami juga menanam kacang panjang dan jagung untuk melindungi cabai dari panas”, ujar Pak Joni.
Dari peninjauan tersebut, waktu panen cabai akan bervariasi karena kondisi lahan dan waktu penyemaian bibit cabai yang berbeda-beda dilakukan setiap petani. (Ar)
