Skip to content
Facebook Youtube Instagram
Bayar Zakat
Kalkulator Zakat
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
  • HOME
  • KABAR
    • AKTIFITAS
    • ARTIKEL
    • VIDEO AKTIFITAS
  • LAYANAN
    • REKENING
    • JEMPUT ZAKAT
  • PENDISTRIBUSIAN
    • SOSIAL
    • EKONOMI
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
    • DAKWAH
  • ZAKAT
    • ZAKAT MAAL
      • ZAKAT PENGHASILAN
      • ZAKAT EMAS DAN PERAK
      • ZAKAT PERDAGANGAN
      • ZAKAT SAHAM
    • INFAK
    • SEDEKAH
  • TENTANG KAMI
    • MITRA
    • PUBLIKASI
      • KLIPING MEDIA
      • LAPORAN
    • KIRIM PESAN
    • PENGELOLA ZAKAT
      • BAZNAS KABUPATEN KOTA
      • LEMBAGA AMIL ZAKAT
  • HOME
  • KABAR
    • AKTIFITAS
    • ARTIKEL
    • VIDEO AKTIFITAS
  • LAYANAN
    • REKENING
    • JEMPUT ZAKAT
  • PENDISTRIBUSIAN
    • SOSIAL
    • EKONOMI
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
    • DAKWAH
  • ZAKAT
    • ZAKAT MAAL
      • ZAKAT PENGHASILAN
      • ZAKAT EMAS DAN PERAK
      • ZAKAT PERDAGANGAN
      • ZAKAT SAHAM
    • INFAK
    • SEDEKAH
  • TENTANG KAMI
    • MITRA
    • PUBLIKASI
      • KLIPING MEDIA
      • LAPORAN
    • KIRIM PESAN
    • PENGELOLA ZAKAT
      • BAZNAS KABUPATEN KOTA
      • LEMBAGA AMIL ZAKAT
  • 0 comments

Isu Pemurtadan Akan Pengaruhi Kinerja Zakat

Selain menjadi lembaga penyalur zakat dari para muzaki (orang yang memberi zakat) kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat). Lembaga zakat juga memiliki visi dakwah yang harus dilakukan.

Salah satu upaya dakwah yang dapat dilakukan oleh lembaga zakat adalah dengan melakukan tindakan preventif dan kuratif terhadap isu pemurtadan yang ada di suatu daerah.

Dalam sambutannya, Direktur Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (Puskas BAZNAS) Dr. Irfan Syauqi Beik menjelaskan bahwa isu terkait pemurtadan menjadi penting untuk dibahas karena akan mempengaruhi kinerja dari zakat pada khususnya dan kondisi Islam pada umumnya.

Hasil dari kajian Indeks Rawan Pemurtadan: Konsep dan Implementasi Pengukuran akan menjadi sebuah batu loncatan bagi BAZNAS dalam memberikan perhatian lebih kepada daerah-daerah yang rawan pemurdatan. Program-program yang dilakukan pun akan menjadi lebih efektif dan efisien dalam menanggulangi isu tersebut.

Acara Seminar Nasional Indeks Rawan Pemurtadan: Konsep dan Implementasi Pengukuran dilanjutkan dengan diskusi yang dibawakan oleh Dr. M. Soleh Nurzaman (Wakil Direktur 1 Puskas BAZNAS), Prof Dr. KH. Ahmad Satori Ismail (Anggota BAZNAS), dan Salahuddin El Ayyubi Lc (Direktur Mualaf Center BAZNAS).

Dr. M. Soleh Nurzaman memaparkan mengenai hasil dari kajian Indeks Rawan Pemurtadan: Konsep dan Implementasi Pengukuran. Dari hasil kajian tersebut, didapatkan indeks Indeks Rawan Pemurtadan (IRP) pada masing-masing Kabupaten/Kota di 34 Provinsi di Indonesia.

Nilai indeks dibagi menjadi 4, yaitu 0,00-0,25 untuk Kabupaten/Kotadengan IRP rendah, 0,26-0,50 untuk Kabupaten/Kotadengan IRP cukup tinggi, IRP 0,51-0,75 untuk Kabupaten/Kota dengan IRP tinggi dan 0,76-1,00 untuk Kabupaten/Kota dengan IRP sangat tinggi.

Pada sesi Prof Dr. KH. Ahmad Satori Ismail, beliau memaparkan tentang signifikansi zakat dalam program dakwah. Beliau mengkhususkan pembahasan kepada mualaf, yang menjadi salah satu asnaf dari golongan mustahik yang berhak untuk mendapatkan zakat.

Menurut Prof Dr. KH. Ahmad Satori Ismail kajian Indeks Rawan Pemurtadan: Konsep dan Implementasi Pengukuran merupakan sebuah inovasi yang dapat membantu pemetaan daerahdaerah yang rawan pemurtadan sehingga dapat diberikan perhatian khusus.

Di sesi terakhir, yaitu pemaparan dari Salahuddin El Ayyubi Lc.. M.A selaku direktur dari Mualaf Center BAZNAS (MCB), beliau memaparkan terkait program yang akan dilakukan dalam merealisasikan dakwah zakat terhadap mualaf/komunitas rawan pemurtadan.

Menurutnya, pemetaan yang dihasilkan dari kajian Indeks Rawan Pemurtadan: Konsep dan Implementasi Pengukuran akan membantu MCB untuk mengetahui daerah-daerah prioritas yang dapat dibantu terkait dengan isu pemurtadan.

“Penurunan umat muslim adalah isu yang patut untuk diperhatikan. Paling tidak ada tiga factor yang mempengaruhi, yaitu factor kelahiran, migrasi dan perpindahan agama (murtad). Jika penurunan jumlah penduduk muslim dipengaruhi oleh perpindahan agama, maka memang sudah menjadi kewajiban BAZNAS sebagai lembaga zakat, yang juga memiliki peran dalam hal dakwah, untuk melakukan kajian terkait isu tersebut,” ujar ketua BAZNAS Prof. Bambang Soedibyo.

Sumber: www.jpnn.com

Tags :

Artikel

Recent Posts

  • PKK Bangka Belitung Gelar Bakti Sosial Khitanan Massal dan Donor Darah Bersama BAZNAS
  • BAZNAS Bersama Dinsos Renovasi Rumah Lansia di Ketapang dalam Dua Hari
  • Safari Ramadan 1446 H Bersama Forkopimda, BAZNAS Babel Berikan Santunan kepada Mustahik
  • Kisah Pilu : Perjuangan hidup seorang ibu dan empat anaknya di Desa Riau
  • BAZNAS Wujudkan Impian Irwansyah, Bengkel Z-Auto Makin Berkembang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung-putih

Jl. Raden Abdullah No. 099 Kel. Opas Indah Kec. Tamansari, Pangkalpinang

Email : baznasprov.kepbabel@baznas.go.id

Layanan

  • Laporan
  • Jemput Zakat
  • Rekening
  • Laporan
  • Jemput Zakat
  • Rekening

Ikuti Kami

Assalamualaikum
WhatsApp
Assalamualaikum
apa yang bisa kami lakukan untuk anda?
Open chat