Rp. 20 Juta Desa Kembiri, Rp. 15 Juta Kelurahan Parit
TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung memberikan bantuan kepada korban banjir di Desa Kembiri dan Kelurahan Parit serta paket sembako untuk kegiatan bulan bakti karang taruna di Desa Selumar. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Baznas, Sayuti Rauf kepada Bupati Belitung, H. Sahani Saleh (Sanem) di Pondok Pesantren Darul Arofah, Jum’at (18/11).
Menurut Sayuti, penyaluran bantuan tersebut termasuk satu dari lima program penyaluran zakat oleh Baznas yang disebut Belitung Peduli. Dimana sumber keuangan berasal dari pembayaran zakat oleh yang dibayarkan masyarakat.
“Kami menyalurkan bantuan untuk korban banjir Desa Kembiri berjumlah Rp. 20 Juta, banjir Kelurahan Parit Rp. 15 Juta dan enam paket sembako untuk kegiatan bulan bakti Karang Taruna,” ujar Sayuti kepada Pos Belitung didampingi Seksi Pendistribusian Baznas Asmaie Akhmad.
Ia menjelaskan, dalam penyaluran zakat Baznas Kabupaten Belitung mempunyai lima program yaitu Belitung Peduli, Belitung sehat, Belitung cerdas, Belitung Taqwa dan Belitung makmur. Lalu, total penerimaan zakat sudah dibagi melalui lima program tersebut.
Sedangkan teknis penyalurannya, merupakan dana yang sudah terkumpul pada tahun sebelumnya. Misalnya untuk penyaluran 2016, adalah zakat yang diterima Baznas tahun 2015. “Jadi lebih enak membuat perencanaannya karena total zakat yang akan dibagikan sudah tergambarkan,” jelasnya.
Pada tahun 2016, lanjutnya, Baznas juga sudah membantu tiga unit rumah bantuan dari lima unit yang direncanakan. Rumah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu dan tidak memiliki tempat tinggal.
“Kalau rumah sekarang sedang dibangun dua unit di Air Kundor dan Air Seruk. Kalau tiga unitnya sudah selesai dan diserahkan kepada penerimanya,” katanya.
Sayuti menambahkan, untuk penerimaan zakat 2015, Baznas berhasil mengumpulkan Rp. 948 juta. Akan tetapi menurut penilaiannya jumlah tersebut masih sangat minim jika diakumulasikan dengan jumlah penduduk.
Ia mengakui kesadaran masyarakat khususnya kaum muslimin dalam membayar zakat masih rendah. Padahal semakin banyak yang membayar zakat, secara otomatis bantuan yang disalurkan menjadi semakin besar.
Oleh karena itu, kata dia, Baznas terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, ceramah agama dan pemberitaan setiap penyaluran bantuan. “Misalnya jumlah penduduk kita 150 ribu, yang bayar zakat baru 1000, jadi masih jauh sekali. Makanya kami selalu berupaya setiap penyaluran tetap dikabarkan,” katanya.