BANGKAPOS.COM, BANGKA — Fitria Anjeliria (20) mahasiswi semester 2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Citra Delima Bangka Belitung ini senang saat menerima bantuan dari Baznas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagai penerima manfaat, di kantor Baznas Bangka Belitung, Jumat (19/5/2023).
Wanita berhijab asal Desa Tempilang, Kecamatan Bangka Barat itu tak henti-hentinya tersenyum.
Bahkan, saat ditanyai Bangkapos.com seperti apa perasaan Fitria setelah mendapatkan bantuan tersebut ia mengaku kemarin saat diberitahu bahwa pengajuannya diterima ia sempat menangis terharu.
Kata Fitria, sudah satu semester biaya perkuliahannya menunggak, ia tak punya uang untuk membayar perkuliahan.
Ayah dan ibunya telah tiada, yang selama ini menopang perkuliahan Fitria adalah neneknya.
“Alhamdulillah, bersyukur banget. Kemarin aku yang mengajukan bantuan pendidikan ke Baznas Provinsi ternyata diterima, ya Allah akhirnya bisa kembali melanjutkan kuliah,” sebut Fitria kepada Bangkapos.com, Jumat (19/5/2023).
Diakuinya, menjadi seorang perawat memang cita-citanya sejak dulu.
Ia ingin kuliah perawatnya tetap berlanjut.
“Setelah ni langsung bayar ke kampus, baru bisa ambil Kartu Rencana Studi (KRS), sebelumnya belum bisa karena tunggakan SPP belum dibayar. Senang sekali akhirnya bisa kembali melanjutkan kuliah,” ungkapnya.
“Kalau disini ngekos di Kace untuk kuliah, yang biasanya bantu-bantu tu Nenek. Beliau sambil jualan di kampung,” tambahnya.
Ketua Baznas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M. Arif Maggu mengatakan, bantuan yang diberikan Baznas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini memang bantuan rutin yang diberikan dari zakat yang diterima oleh Baznas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kata Arif, hal ini juga sejalan dengan anjuran pemerintah pusat dimana satu keluarga miskin harus satu sarjana.
“Bantuan ini memang dari bantuan zakat yang kami (Baznas-red) terima, untuk semua bantuan sosial keagamaan hingga pendidikan. Kemarin ada dua mahasiswa juga yang kita bantu, dan hari ini satu, yang sesuai ketentuan pasti akan kita berikan bantuan,” sebut Arif.
Adapun ketentuan penerima bantuan tersebut, kata Arif memang harus sesuai Asnaf yaitu Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqab, Gharimin, Fisabilillah dan Ibnu Sabil. Dimana para penerima bantuan sebelumnya terlebih dulu mengajukan ke Baznas Provinsi Babel.
“Prosedurnya mereka mengajukan, sesuai dengan persyaratan seperti KTP, KK, Kartu Mahasiswa, keterangan tidak mampu dari Desa, dari Kampus. Kemudian tim Baznas itu survei, benar atau tidak data yang diajukan dengan keadaan di lapangan,” terangnya.
Arif menegaskan, bantuan yang diberikan baznas memang tidak melulu terkait dengan keagamaan dan bantuan berobat atau Kesehatan saja, tapi bantuan pendidikan juga diberikan kepada yang membutuhkan dan sesuai ketentuan Asnaf.
“Semakin banyak yang berzakat maka semakin banyak juga yang akan kita bantu, tidak hanya melulu bantuan keagamaan, tapi bantuan pendidikan seperti ini juga. Mudah-mudahan dengan bantuan seperti ini dapat membantu, serta jelas kami sebagai penerima zakat sudah kami salurkan dengan baik,” jelasnya.
Hari ini, Jumat (19/5/2023) selain menyerahkan bantuan pendidikan kepada Fitria senilai Rp10.400.000, Baznas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menyerahkan bantuan berobat kepada tiga keluarga yang masing-masing sejumlah Rp2.000.000.