Lepar Pongok – BAZNAS Prov. Kep. Bangka Belitung bekerjasama dengan Klinik Mata RSBT Pangkalpinang dan Puskesmas Tanjung Labu menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Massal untuk masyarakat dhu’afa Kec. Lepar Pongok.
Kegiatan berlangsung sejak Jumat hingga Sabtu (21-22/08/2020) di Puskesmas Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok Kab. Bangka Selatan. Lokasi ini di pilih berdasarkan jumlah penderita katarak yang lumayan banyak, berdasarkan pendaftar awal lebih dari 100 pasien yang mendaftar sebagian besarnya lansia dhu’afa.
Kegiatan Baksos Operasi Katarak ini menghadirkan 2 dokter untuk menangani pasien, yakni dr. Edwin Bayu Saputra yang merupakan dokter spesialis mata dari Klinik Mata Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang dan juga dr. Syarif dari Permadi Sumsel.
M. Syamsir, selaku Wakil Ketua II Baznas Babel menyampaikan bahwa program kegiatan ini merupakan salah satu dari ragam banyak program penyaluran zakat dalam rangka meringankan beban masyarakat dhu’afa di Bangka Belitung dan kegiatan ini sifatnya kegiatan Kolaborasi beberapa pihak.
“Kegiatan Baksos Operasi Katarak secara massal ini baru pertama kita laksanakan oleh Baznas Babel dan alhadulillah terlaksana dengan baik, tentunya berkolaborasi dengan beberapa pihak diantaranya Klinik Mata RSBT Pangkalpinang, Puskesmas Tanjung Labu serta Relawan lapangan. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak Tim Medis, Pemprov Babel, Pemerintah Kecamatan lepar Pongok, Pemdes ,Puskesmas Tg. Labu serta Para Relawan yang telah membantu baik moril maupun materil dengan terlaksanakanya kegiatan ini terutama kepada para Muzakki (para pembayar zakat) yang telah berzakat melalui Baznas hingga dapat dirasakan manfaatnya oleh saudara-saudara kita yg dhu’afa penderita salah satunya melalui operasi katarak ini sehingga mereka bisa kembali melihat kebesaran Alloh swt dan beribadah dengan baik berkat zakat. “, ujar syamsir.
Beliau juga mengajak semua yang hadir untuk semakin meningkatkan syukur dan ibadah kepada Allah, “semoga dengan semakin kita bersyukur, Allah semakin menambah nikmat yang diberikan kepada kita, terutama nikmat indra penglihatan kita ini, ujar syamsir.
Mimi, selaku Humas RSBT Pangkalpinang mengingatkan kepada para pasien, agar pasca operasi pasien harus disiplin mengikuti anjuran yang disampaikan oleh dokter maupun perawat diantaranya menggunakan obat sesuai saran yang telah disampaikan petugas medis serta cara-cara perawatan mandiri agar cepat sembuh.
Disisi lain, Obbie yang merupakan koordinator relawan acara bakti sosial operasi katarak ini menyampaikan keinginan Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur Kep. Bangka Belitung untuk menghadiri kegiatan baksos yang berlangsung di Desa Tanjung Labu Kec. Lepar Pongok ini.
“Acara kita ini bisa terlaksana karena izin Allah dan dukungan dari berbagai pihak, selain BAZNAS Prov. Kep. Bangka Belitung dan Klinik Mata Bakti Timah, Pak Gubernur juga turut serta mendukung agar acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Beliau juga berkeinginan hadir pada hari ini, namun dikarenakan ada kegiatan di jakarta, maka beliau berhalangan hadir tetapi beliau mengirimkan utusan untuk hadir di lokasi acara ini.” Ujar Obbie dalam sambutannya.
Direktur PT. RSBT Dodi Setiabudi memberikan support atas terlaksananya kegiatan tersebut “alhamdulilah ini menjadi wasilah perhatian PT RSBT kepada masyarakat dan semoga menjadi wasilah untuk kemajuan PT. RSBT. Aamiin”
Disamping itu, dr. Edwin usai kegiatan menyampaikan bahwa tim yang dibawa untuk kegiatan ini berasal dari Klinik Mata Bakti Timah dan dokter spesialis mata sebanyak 2 orang yang merupakan perwakilan perdami sumsel. “Kami berharap kegiatan ini akan terus berkesinambungan setiap tahunnya dengan tujuan untuk memberantas buta katarak yang ada di Provinsi Kep. Bangka Belitung. Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang sebenarnya sudah memiliki satu program khusus yang kita beri nama Program “Jumat Berkilau”, dimana pada kegiatan ini setiap hari jumat kami memberikan layanan operasi katarak gratis bagi pasien yang tidak mampu. Program ini sudah berjalan kurang lebih 2 bulan dengan jumlah peserta yang sudah menerima manfaat sebanyak 10 orang yang tersebar dari berbagai daerah di pulau Bangka. Kita juga berharap hasil dari kegiatan ini membawa manfaat bagi pasien sendiri seperti dapat beraktifitas seperti semula terutama untuk mengurus dirinya sendiri dan membawa keberkahan bagi kita semua.” Ujar dr. Edwin.