PANGKALPINANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Pelatihan SiMBA dan Entry Data, Senin (3/10) di Jatiwisata Pangkalpinang. Acara tersebut digelar serentak di 34 Provinsi se – Indonesia.
Perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat Iwan Ginda Harahap kepada Babel Pos menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena selama ini permasalahan besar dalam pengelolaan zakat nasional masih bersifat manual. Sehingga pengelolaan zakat nasional tidak terintegrasi dan tidak dilaporkan secara optimal dan tepat waktu kepada pemerintah dan masyarakat.
Pelaksanaan entry data nasional serentak di 34 Provinsi adalah sebagai upaya untuk mengintegrasikan pengelolaan zakat secara nasional dan menyiapkan laporan pengelolaan zakat nasional tahun 2016 sebagaimana amanat undang – undangn nomor 23 Tahun 2011.
“Dengan pelaksanaan entry data serentak di 34 Provinsi ini diharapkan pengintegrasian penginputan Sistem Data Manajemen seluruh Baznas Kabupaten / Kota dapat dikelola secara terkomputerisasi, laporan lebih transparan dan akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Di tahun 2016 diharapkan seluruh Baznas datanya sudah terintegrasi dan terkomputerisasi. Dan diharapkan pada tahun 2017 sudah bisa terealisasi dan publik pun bisa memanfaatkannya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Wakil Pimpinan Bidang SDM Baznas Babel, M. Arif Maggu menambahkan untuk pelatihan SiMBA di Babel ini diikuti oleh semua perwakilan Baznas Kabupaten/Kota se – Bangka Belitung.
“Hal ini sangat penting untuk transparansi zakat di Babel. Karena selama ini ada keluhan dari masyarakat dan mereka juga tanya dimana keberadaan dana dari masyarakat. Makanya kita ingin melalui upaya ini akan ada perubahan yang lebih baik. Jangan ada 2 (dua) cerita lagi soal pengeluaran dan pemasukan. Dan data ini pun akan bisa dilihat dan diakses oleh masyarakat,” sebut Arif lagi. (lya) Babelpos
